Belajar Mengolah Limbah Jadi Berkah dengan Program Biru Nestle

Mengolah limbah jadi berkah menjadi salah solusi dalam penanganan limbah kotoran sapi. Melalui program biru, yaitu sebuah program yang memberikan bantuan terhadap para peternak sapi mitra berupa alat yang bisa mengubah kotoran menjadi biogas. Sangat simple sekali dalam pengolahan limbah ini, berikut adalah beberapa langkahnya.
Prinsip Pembuatan Biogas
Dalam membuat biogas, artinya kita melakukan dekomposisi bahan organik secara tertutup dari udara bebas (anaerobic) yang nantinya akan menghasilkan gas metana dan karbondioksida. Gas tersebutlah yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan bakar. Teknologi ini sudah banyak diterapkan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli gas untuk kebutuhan bahan bakar.
Membuat Instalasi Biogas
Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya adalah membuat instalasinya. Salah satu alat yang dibutuhkan adalah digester, yaitu alat yang dijadikan sebagai tempat menampung gas. Anda membutuhkan lahan kurang lebih 16 m2. Alat ini bisa Anda buat sendiri, pastikan Anda meletakkannya di dekat kandang sapi.
Proses Pembuatan Biogas
Kotoran sapi memang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk dijadikan sebagai biogas. Berikut ini adalah beberapa proses mengolah limbah jadi berkah dari kotoran sapi perah.
- Sebelum memasukkan limbah ke dalam digester, Anda perlu menambahkan air pada kotoran sapi tersebut. Tujuannya adalah agar lebih encer dan mudah dimasukkan ke dalam digester. Campur dengan air, lalu aduk hingga berbentuk menyerupai lumpur. Anda bisa mencampurnya didalam sebuah bak, dengan perbandingan 1 : 1 antara kotoran dan air.
- Bahan selanjutnya yang dibutuhkan adala starter sebanyak 1 liter. Bahan ini bisa Anda dapatkan di pasaran. Masukkan kotoran yang telah dicampur dengan air tadi ke dalam digester sampai penuh. Setelah itu, tambahkan starter yang berfungsi untuk memprosesnya menjadi gas. Lalu tutup digester dengan rapat, jangan sampai ada udara yang masuk.
- Pada hari pertama, limbah telah menghasilkan gas, namun gas tersebut masih dalam bentuk CO2, sehingga Anda perlu membuangnya sampai hari ke delapan. Pada hari kesepuluh, gas yang terkandung didalamnya adalah gas metana sebanyak 54%, sehingga gas sudah bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
- Penggunaan biogas ini bisa dimanfaatkan saat sudah memasuki hari yang ke-14. Dijamin, biogas tersebut tidak akan berbau dan ramah lingkungan. Jumlah kotoran sapi yang ada di dalam digester akan terus berkurang dengan sendirinya, sehingga Anda bisa mengulang semua proses ini dari awal lagi, dan menciptakan energi terbarukan secara berkelanjutan.
Bisa dibayangkan berapa rupiah yang akan dihemat jika bisa memanfaatkan limbah ini. Mudah sekali bukan prosesnya, untuk bisa mengolah limbah jadi berkah Anda hanya membutuhkan tekad dan kemauan. Tidak harus dengan kotoran sapi atau membuat biogas, Anda juga bisa melakukan pengolahan lain dari limbah, seperti plastik untuk dijadikan barang yang bermanfaat.