Yuk Pahami Fungsi Lampu Indikator di Dashboard Mobil

Lampu Indikator di Dashboard Mobil

Jika Anda adalah orang yang masih awam atau baru belajar mengendarai mobil tentu Anda akan dibingungkan oleh beberapa bagian-bagian mobil dan fungsinya. Tak terkecuali bagian dashboard.

Pada dashboard terdapat beberapa indikator yang harus Anda pahami fungsinya. Jika lampu indikator menyala Anda tidak perlu panik karena mobil tidak bisa di starter. Anda bisa belajar dari tulisan di bawah ini.

Berikut ini merupakan 7 indikator yang perlu diperhatikan saat berkendara:

  1. Indikator Temperatur

Indikator temperatur merupakan indikator yang menunjukkan suhu mesin pada mobil Anda. Ketika Anda melaju dengan kecepatan tinggi atau sedang menanjak suhu mesin Anda akan cepat panas. Saat suhu sudah melebihi batas lampu indikator ini akan menyala. Anda sebagai pengemudi harus berusaha untuk menepikan kendaraan Anda.

Jika belum dimungkinkan, Anda perlu mematikan seluruh AC, audio & video, dan yang lainnya untuk menurunkan suhu mesin. Setelah menepi usahakan cairan

pendingin seperti air mineral di radiator. Namun, jangan langsung membuka tutup air radiator saat mesin panas. Sebab, saat mesin panas air radiator akan menyembur, tungglah sampai mesin sedikit lebih dingin.

  1. Indikator Tekanan Oli

Saat lampu indikator menyala, tandanya mobil Anda sedang kekurangan oli. Sebenarnya Anda masih bisa melaju meskipun kekurangan oli. Namun, alangkah baiknya Anda mengecek secara rutin oli kendaraan Anda dan menggantinya secara berkala.

Kekurangan oli dapat menyebabakan kinerja mesin menjadi berkurang dan tarikan mobil terasa berat. Alhasil, kekurangan oli dapat menyebabkan kerusakan mesin jika dibiarkan terus menerus.

  1. Indikator Check Engine

Indikator check engine yang menyala disebabkan oleh banyak hal, tak hanya masalah mesin saja. Namun, tutup bensin, filter udara, dan busi yang tidak pas posisinya juga mengakibatkan lampu indikator menyala. Jika tidak paham, Anda sebaiknya membawa mobil ke bengkel agar ditangani teknisi

yang berpengalaman.

  1. Indikator Tekanan Ban

Jika indikator tekanan ban ini menyala, tandanya salah satu atau beberapa ban Anda kekurangan tekanan angin. Jangan biarkan ini terlalu lama, segeralah pergi ke tempat isi angin.

Apabila tidak ada, tetaplah melaju dengan pelan, sebab ban yang kempes memiliki daya cengkeram yang lemah dan rawan selip. Ban yang kempes juga membuat kinerja mesin semakin berat.

  1. Indikator Bahan Bakar

Segeralah pergi ke pom pengisian bahan bakar jika indikator ini menyala. Jangan sampai Anda kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan yang jauh dari pom bensin sehingga membuat mobil tidak bisa di starter. Selalu cek ketersediaan bensin kendaraan Anda.

Umumnya indikator ini menyala saat bensin tersisa ⅛ dari kondisi penuh. Anda bisa menggunakan ini untuk pergi ke SPBU terdekat. Jangan lupa untuk menutup tutup bensin setelah mengisi bensin.

  1. Indikator Accumulator/Aki

Bila indikator yang berbentuk aki ini menyala, segeralah cek kondisi aki Anda. Bisa saja ada kabel yang tidak benar atau rusak. Alternator yang rusak. Atau bahkan bisa juga aki Anda saatnya mengganti.

Perhatikan betul kondisi aki, agar tidak terjadi korsleting listrik pada mobil Anda. Korsleting listrik bisa menyebabkan percikan api dan menyebabkan kebakaran pada mobil Anda.

  1. Indikator Seatbelt/Sabuk Pengaman

Jangan lupa selalu gunakan sabuk pengaman saat naik mobil untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan. Seluruh penumpang diwajibkan memakai sabuk pengaman. Demi keselamatan sopir dan penumpang.

Itulah 7 indikator yang perlu dipahami fungsi dan penyebabnya menyala. Jangan sampai Anda lalai memerhatikannya. Indikator-indikator tersebut memudahkan Anda dalam menemukan kerusakan pada mobil Anda dan lampu indikator menyala mengingatkan untuk senantiasa menjaga keselamatan diri Anda dan penumpang. Tetap selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas. Jangan berkendara secara ugal-ugalan dan ceroboh. Perikasa selalu kondisi kendaraan demi keselamatn diri Anda sendiri dan pengguna jalan yang lain.